A.
PERUBAHAN
ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
Perubahan
yang terjadi pada tubuh pada saat hamil,bersalin dan nifas adalah perubahan
yang hebat dan menajubkan. System- system tubuh berubah dengan otomatis
menyusaikan dengan keadaan hamil, bersalin dan nifas. Berikut ini adalah
perubahan- perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada system tubuh pada
masa hamil yaitu sebagai berikut:
uterus
Peningkatan berat dari 60 gram sampai 1000 gram pada
akhir kehamilan ( 40 Minggu ). Peningkatan ukuran dari 715x5x2,5cm sampai
30x25x20cm. berikut ini adalah perubahan uterus pada setiap trimester yaitu
sebagai berikut:
Trimester 1
- Uterus
akan membesar pada bulan – bulan pertama kehamilan dibawah pengaruh estrogen
dan progestron yang kadarnya meningkat, pembesaran ini dasarnya disebabkan oleh
hipertrope, hyperplasia dan pertumbuhan
janin.
- Tanda
Hegar: perubahan pada semua isthmus uteri yang yang menyebabkan isthmus uteri
menjadi lebih panjang dan lunak sehingga dalam pemeriksaan seolah- olah kedua
jari dapat sering bersentuhan. Perlunakan ini timbul 6 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.
- Tanda
Piskacet: pertumbuhan rahim stidak sama kesemua arah, tetapi terjadi
pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya
tidak sama.
- Leher
Rahim ( serviks ): berfungsih sebagai pelindung yang efektif terhadap infeksi
dan juga mempertahankan kehamilan.
- Desidua
: Merupakan nama lain dari Endometrium selama Kehamilan.
Trimester
II
- Pada
awal kehamilan trimester II, uterus mulai memasuki rongga peritoneum
- Kelenjar
– Kelenjar serviks akan berfungsih lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
- Sejalan
dengan bertambahnya ukuran uterus, posisi uterus akan menempel pada dinding
abdomen dan menggeserintestinal kearah atas dan di samping sehingga
memungkinkan uterus terdapat pada posisi Longitudinal terhadap garis Axis
panggul dan dinding abdomen mengokongnya dari depan.
B.
PERUBAHAN
ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PAYUDARA
Selama
kehamilan, payudara bertambah besar sebagai persiapan untuk memberikan nutrisi
pada bayi setelah lahir. Perubahan Payudara ini adalah tanda kemungkinan
kehamilan. Sensitivitas payudara bervariasi dari rasa geli ringan sampai nyeri
yang tajam. Sejak 6 kehamilan pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran
payudara meningkat secara progresif. Pada minggu ke 8 kehamilan terjadi
peningkatan suplay darah, membuat pembuluh darah di bawah kulit
berdilatasi.Sejak umur kehamilan 12 minggu putting susu dan areola menjadi
berpigmen, terbentuk warna merah muda sekunder pada areola, dan putting susu
menjadi lebih erektil. Walaupun perkembangan kelenjar mamae secara fungsional
lengkap pada pertengahan masa hamil, tatapi laktasiterhambat kadar ekstrogen
menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir. Manun sekresi prakolostrum
yang cair, jernih,dan kental dapat dikeluarkan dari putting susu pada akhir
minggu keenam.
Sekresi
ini mengental saat kehamilan mendekati aterm dan kemudian disebut kolostrum,
cairan sebelum menjadi susu, yang berwarna krem atau putih kekuningan dapat
dikeluarkan dari putting susu selama trimester ketiga.
C. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI
FISIOLOGI SISTEM ENDOSTREM
Selama Siklus
menstruasi normal, hipofisis anterior memproduksi LH dan FSH.Follicle
Stimulating Harmone (FSH) MERANGSANG Folikel dan Graaf untuk menjadi matang dan
dan berpindah kepemukiman ovarium dimana dia dilepaskan.
Follikel
yang kosong dikenal sebagai korpus Luteum dirangsang oleh LH untuk memproduksi
progestron.Ptrogestron dan Estrogen merangsang proliferasi dari desidua Lapisan
dalam uterus
Dalam
upaya mempersiapkan implantasi jika kehamilan terjadi:
Fungsi
Hormon
1.
Reproduksi
2.
Pertumbuhan dan Perkembangan
3.
Homeostasis
4.
Pengaturan Pengadaan Energi
- Kelenjar
endoktrin secara alami mempunyai tendensi untuk over sekresi hormonya
- Akibat
Tendens ini, Hormon akan banyak diproduksi untuk merangsang organ target.
- Organ
target akan berfungsi, ketika Fungsi sudah terlalu banyak terbentuk
- Beberapa
Fungsi Lain terbentuk untuk menekan kelenjar endoktrin yang dikontrol:
- Jumlah Hormon
-
Aktivitas Organ Target
Cortisol
Pada
awal kehamilan, kadar kortisol turun secara mencolok. Sering dengan
bertambahnya kehamilan, kadar kortisol meningkat,fungsih kortisol untuk
mempertahankan homoestasis dan meningkatkan gula darah.
Aldosteron
Setelah minggu ke-15 kehamilan caldasteron meningkat
besar sekali, menyebabkan resistensi ratrium dan air.
Tes Kehamilan
(Chorionic Somatotropin)
Tes kehamilan dilakukan untuk mendeteksi
keberadaan HCG. Hasil kurang sensitive pada 4-10 hari setelah terlambat bulan
atau 3 minggu setelah konsepsi.
- Hpl
(Human Placenta Laktogen) atau Chorionic Somatotropin mulai disekresi pada
minggu ke-5 kehamilan meningkat secara progresif selama kehamilan.merupakan
hormone metabolic umum yang mempunyai dampak nutrisi spesifik bagi ibu dan fetus
- Relaxin
sumber Corpus luteum, level tertinggi pada kehamilan
- Prolaktin
- Tiroid
Kelenjar
Tiriroid
-Konsentrasi Tiroksin (T4)
-Thyroid releasing hormone (TRH) dan
-Thyroid Stimulating Hormon (TSH) tidak
meningkat
- Paratiroid
Kadar
parathormon meningkat, kadar puncak terjadi antara minggu ke-15 dan ke-35
kehamilan.
-Pankreas
Janin
membutuhkan glukosa dalam jumlah yang signifikan untuk pertumbuhan dan
perkembanganyya. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pertumbuhan, janin tidak
saja menghabiskan simpanan glukosa ibu, tetapi juga menurunkan kemampuan ibu
mensistesis glukosa dengan menyedot habis asam amino ibu. Kadar glukosa darah
ibu menurun.
D. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI
FISIOLOGI SISTEM KEKEBALAN
Sistem
pertahanan imunologik ibu tetap utuh selama kehamilan,meski memungkinkan
terjadinya alograf janin, ibu harus masih dapat melindungi diri dan janinya dari infeksi dan antigen
benda asing.Kadar imunologik tidak berubah pada kehamilan.
Igb ibu adalah
komponen utama dari imunoglubin janin di
dalam uterus dan pada periode neonatal dini merupakan satu-satunya imunoglubin
yang dapat menembus plasenta. Sistem imun janin muncul secara dini. Limfosit
muncul pada minggu ketujuh, dan pengenalan antigen dapat terlihat pada minggu
12. Jenis imunoglubin kecuali IGA mempunyai komponen janin cukup bulan telah
menghasilkan system pertahanan yang cukup untuk memerangi bakteri dan virus.
Dalam
masa kehamilan maka hormone prokaktin akan terbentuk dengan sendirinya yang
menghasilkan gamma-A Imunoglubin yang dapat ditemukan pada air susu ibu
(kolostrum). Benda penangkis ini berfungsih untuk menambah perlindungan diri
bayi setelah lahir terhadap terjadinya infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Pusdiknakes
– WHO – JHPIEGO,2003 –buku 2 asuhan kebidanan kehamilan, Jakarta
Mochtar,Rustam
– 1998.Sinopsis Obstetri:Jakarta EGC
Wikjosastro,
Hanifa.1997.Ilmu kebidanan.jakarta :YBP – SP
Guyton
and Ham.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran:Jakarta.EGCS
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking