Breaking News

Trending Template

Maandag 02 Desember 2013

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI





A.    PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
Perubahan yang terjadi pada tubuh pada saat hamil,bersalin dan nifas adalah perubahan yang hebat dan menajubkan. System- system tubuh berubah dengan otomatis menyusaikan dengan keadaan hamil, bersalin dan nifas. Berikut ini adalah perubahan- perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada system tubuh pada masa hamil yaitu sebagai berikut:
uterus
            Peningkatan berat dari 60 gram sampai 1000 gram pada akhir kehamilan ( 40 Minggu ). Peningkatan ukuran dari 715x5x2,5cm sampai 30x25x20cm. berikut ini adalah perubahan uterus pada setiap trimester yaitu sebagai berikut:
Trimester 1
-     Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama kehamilan dibawah pengaruh estrogen dan progestron yang kadarnya meningkat, pembesaran ini dasarnya disebabkan oleh hipertrope, hyperplasia dan  pertumbuhan janin.
-     Tanda Hegar: perubahan pada semua isthmus uteri yang yang menyebabkan isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga dalam pemeriksaan seolah- olah kedua jari dapat sering bersentuhan. Perlunakan ini timbul 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
-     Tanda Piskacet: pertumbuhan rahim stidak sama kesemua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
-     Leher Rahim ( serviks ): berfungsih sebagai pelindung yang efektif terhadap infeksi dan juga mempertahankan kehamilan.
-     Desidua : Merupakan nama lain dari Endometrium selama Kehamilan.
Trimester II
-     Pada awal kehamilan trimester II, uterus mulai memasuki rongga peritoneum
-     Kelenjar – Kelenjar serviks akan berfungsih lebih dan akan mengeluarkan  sekresi lebih banyak.
-     Sejalan dengan bertambahnya ukuran uterus, posisi uterus akan menempel pada dinding abdomen dan menggeserintestinal kearah atas dan di samping sehingga memungkinkan uterus terdapat pada posisi Longitudinal terhadap garis Axis panggul dan dinding abdomen mengokongnya dari depan.
B.                 PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PAYUDARA
            Selama kehamilan, payudara bertambah besar sebagai persiapan untuk memberikan nutrisi pada bayi setelah lahir. Perubahan Payudara ini adalah tanda kemungkinan kehamilan. Sensitivitas payudara bervariasi dari rasa geli ringan sampai nyeri yang tajam. Sejak 6 kehamilan pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif. Pada minggu ke 8 kehamilan terjadi peningkatan suplay darah, membuat pembuluh darah di bawah kulit berdilatasi.Sejak umur kehamilan 12 minggu putting susu dan areola menjadi berpigmen, terbentuk warna merah muda sekunder pada areola, dan putting susu menjadi lebih erektil. Walaupun perkembangan kelenjar mamae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tatapi laktasiterhambat kadar ekstrogen menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir. Manun sekresi prakolostrum yang cair, jernih,dan kental dapat dikeluarkan dari putting susu pada akhir minggu keenam.
Sekresi ini mengental saat kehamilan mendekati aterm dan kemudian disebut kolostrum, cairan sebelum menjadi susu, yang berwarna krem atau putih kekuningan dapat dikeluarkan dari putting susu selama trimester ketiga.

C.    PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI SISTEM ENDOSTREM

Selama Siklus menstruasi normal, hipofisis anterior memproduksi LH dan FSH.Follicle Stimulating Harmone (FSH) MERANGSANG Folikel dan Graaf untuk menjadi matang dan dan berpindah kepemukiman ovarium dimana dia dilepaskan.
Follikel yang kosong dikenal sebagai korpus Luteum dirangsang oleh LH untuk memproduksi progestron.Ptrogestron dan Estrogen merangsang proliferasi dari desidua Lapisan dalam uterus
Dalam upaya mempersiapkan implantasi jika kehamilan terjadi:

Fungsi Hormon
1.   Reproduksi
2.   Pertumbuhan dan Perkembangan
3.   Homeostasis
4.   Pengaturan Pengadaan Energi

-     Kelenjar endoktrin secara alami mempunyai tendensi untuk over sekresi hormonya
-     Akibat Tendens ini, Hormon akan banyak diproduksi untuk merangsang organ target.
-     Organ target akan berfungsi, ketika Fungsi sudah terlalu banyak terbentuk
-     Beberapa Fungsi Lain terbentuk untuk menekan kelenjar endoktrin yang dikontrol:
-  Jumlah Hormon
- Aktivitas Organ Target

Cortisol
Pada awal kehamilan, kadar kortisol turun secara mencolok. Sering dengan bertambahnya kehamilan, kadar kortisol meningkat,fungsih kortisol untuk mempertahankan homoestasis dan meningkatkan gula darah.

Aldosteron
Setelah  minggu ke-15 kehamilan caldasteron meningkat besar sekali, menyebabkan resistensi ratrium dan air.
Tes Kehamilan (Chorionic Somatotropin)

 Tes kehamilan dilakukan untuk mendeteksi keberadaan HCG. Hasil kurang sensitive pada 4-10 hari setelah terlambat bulan atau 3 minggu setelah konsepsi.
-     Hpl (Human Placenta Laktogen) atau Chorionic Somatotropin mulai disekresi pada minggu ke-5 kehamilan meningkat secara progresif selama kehamilan.merupakan hormone metabolic umum yang mempunyai dampak nutrisi spesifik bagi ibu dan fetus
-     Relaxin sumber Corpus luteum, level tertinggi pada kehamilan
-     Prolaktin
-     Tiroid
Kelenjar Tiriroid
-Konsentrasi Tiroksin (T4)
-Thyroid releasing hormone (TRH) dan
-Thyroid Stimulating Hormon (TSH) tidak meningkat
- Paratiroid
Kadar parathormon meningkat, kadar puncak terjadi antara minggu ke-15 dan ke-35 kehamilan.
-Pankreas
Janin membutuhkan glukosa dalam jumlah yang signifikan untuk pertumbuhan dan perkembanganyya. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pertumbuhan, janin tidak saja menghabiskan simpanan glukosa ibu, tetapi juga menurunkan kemampuan ibu mensistesis glukosa dengan menyedot habis asam amino ibu. Kadar glukosa darah ibu menurun.


D.       PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI SISTEM KEKEBALAN
Sistem pertahanan imunologik ibu tetap utuh selama kehamilan,meski memungkinkan terjadinya alograf janin, ibu harus masih dapat melindungi  diri dan janinya dari infeksi dan antigen benda asing.Kadar imunologik tidak berubah pada kehamilan.
Igb ibu adalah komponen utama dari imunoglubin janin  di dalam uterus dan pada periode neonatal dini merupakan satu-satunya imunoglubin yang dapat menembus plasenta. Sistem imun janin muncul secara dini. Limfosit muncul pada minggu ketujuh, dan pengenalan antigen dapat terlihat pada minggu 12. Jenis imunoglubin kecuali IGA mempunyai komponen janin cukup bulan telah menghasilkan system pertahanan yang cukup untuk memerangi bakteri dan virus.
            Dalam masa kehamilan maka hormone prokaktin akan terbentuk dengan sendirinya yang menghasilkan gamma-A Imunoglubin yang dapat ditemukan pada air susu ibu (kolostrum). Benda penangkis ini berfungsih untuk menambah perlindungan diri bayi setelah lahir terhadap terjadinya infeksi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO,2003 –buku 2 asuhan kebidanan kehamilan, Jakarta
Mochtar,Rustam – 1998.Sinopsis Obstetri:Jakarta EGC
Wikjosastro, Hanifa.1997.Ilmu kebidanan.jakarta :YBP – SP
Guyton and Ham.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran:Jakarta.EGCS      

     
 

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

Designed By VungTauZ.Com