Breaking News

Trending Template

Maandag 15 September 2014

STRATEGI MENCETAK SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL

STRATEGI MENCETAK SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL


Gemuruhnya dan teriakan  semanggat sumpah pemuda serta jiwa kepahlawan yang ada para pemuda serta penerus bangsa ini yang masih  ada dan sedang bergema disekitar kita, yang kini menjadi stimulator kita bersama untuk saling berdiskusi dan saling tukar pendapat yang tidak hanya sekedar mementingkan diri sendiri dan merugikan pihak yang lainnya dan mempersiapkan berbagai strategi serta bukan sekedar program hanya hanya untuk sementara namun di butuhkan gerakan yang akan mengerakkan yang lainnya untuk ikut serta dan merasa terpanggil untuk menggisi cita- cita leluhur bangsa indonesia yang telah memproklamirkan kemeerdekaan yang akan memepersiapkan generasi emas yang pada ualnag tahunnya yang ke 100 atau 1 abad. Dalam mengisi cita- cita kemerdekaan yang selama ini, secara garis besar bangsa Indonesia telah berjalan telah melalui beberapa periode yang berbeda. Periode pertama, dikenal dengan istilah orde lama, perjalannya diwarnai dengan berbagai pergolakan politik yang berakhir dengan pecahnya gerakan 30 september partai komunis Indonesia (G30S PKI). Periode kedua, dikenal dengan istilah orde baru, perjalanan di warnai dengan berbagai keberhasilan program pembangunan yang diimplementasikan berupa rencana pembangunan lima tahu (REPELITA) dengan program pembangunan jangka panjang tahap I dan Tahap II (PJPT I dan PJPT II). Dalam mempersiapkan dan mencetak SDM yang unggul dibutuhkan :
PENDIDIKAN
Pendiikan adalah salah satu wahana dan tempat yang paling tepat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbagai bidang, serta pendidikan juga dapat digunakan untuk menyetarakan kemampuan bangsa terhadap kemajuan iptek yang telah dicapai Negara maju. Dengan penerapan kurikulum secara terpadu, pendidikan juga dapat diguanakan membentuk watak, kepribadian dan semangat patriotme generasi muda. Oleh karena itu, dalam rangka memberdayakan umat, sector pendidikan telah memeberikan prioritas pemerataan kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengelam pendidikan. Pendikan tidak hanya masuk dala kelas dan menerima berbagai pelajaran, namun harus aktiv dalam kelas antara siswa / mahasiswa dan Guru / dosen, dan perlunya kesadaran dalam meningkatkan minat baca dalam kehidupan pendidikan serta masyarakat. .
Proses pendidikan dikatakan bermutu jika memilikisumber daya manusia, dana, sarana, dan prasarana yang memadai, proses belajar mengajar yang berlangsung secara efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna. Sedangkan produk pendidikan dikatakan baik jika :
  1. Peserta didik menunjukkan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap tugas- tugas belajar yang ditunjukkan dengan prestasi akademik
  2. Peserta didik dapat melakukan sesuatu yang fungsional untuk kehdidupannya
  3. Hasil pendiidkan relevan dengan tntutan lingkungan
.
PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN
Mengahadapi era globalisasi, peranan IPTEK semakin menduduki tempat yang strategis dalam menentukan keberhasilan pembagunan. Besarnya peranan teknologi yang dibuktikan oleh beberapa Negara maju dalam melakukan kebijakan pembangunannya. Arah kebijaksanaan dalam pengembangan iptek yang tercantum dalam GBHN 1993 meliputi arahan dalam hal teknik produksi, teknologi, ilmu pengetahuan terapan, ilmu pengetahuan dasar, dan kelembangaan iptek. Adapun sasarannya dalam pembangunan bidang iptek selama PJPT II adalah tercapainya kemampuan nasional dalam pemamfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejateraan masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri serta sejahtera. 
Untuk mewujudkan pembangunan iptek kini telah dibangun system iptek nasional bahwa koordinasi menteri Negara riset dan teknologi (MNRT). Menurut sudarwo (1994) tujuan dari pembentukan system iptek nasional tersebut adalah untuk menggalang hubungan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan, masyarakat ilmiah dan masyarakat lain agar nilai ada pada kegiatan usaha , litbang dan pendidikan.
Program Pemerintah
Melalui program pemerintah strategi pemberdaya umat juga dilakukan dalam bentuk berbagai program diseluruh departemen cabinet pembangunan. Untuk merealisasikan program tersebut, dilakukan secara bertahap, yaitu dengan melibatkan dan menetapkan PEMDA untuk setiap provinsi. Disamping itu, saat ini sedang dipelajari sektor apa saja yang memungkingkan untuk diberikan otonomi pada PEMDA dan sektor apa yang perlu dipusatkan. Swastanisasi berbagai badan usaha milik Negara (BUMN) merupakan contoh lain dari strategi pemberdayaan umat menuju percetakan SDM unggul. Dengan dibentuknya BUMN Persero, birokrasi dan arus manajemen indutri menjadi lebih efektif dan efisien tanpa meninggalkan kebijakan pemerintah yang menyangkut kepentingan umum.
Pembentukan Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia (DP-KTI) merupakan salah satu respon positif pemerintah terhadap amanah rakyat yang telah dituangkan dalam GBHN tahun 1993 sebagai upaya pemerataan areal pembangunan ekonomi Indonesia. Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang dituangkan dalam Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1993 merupakan sisi lain dari strategi pemerintah untuk memberdayakan masyrakat terbelakang yang tersebar di berbagai daerah, khususnya golongan ekonomi lemah. Proses pemberdayaan ini dilakukan dengan cara mengembangkan orang miskin untuk pembelian sarana dan prasaran produksi.
Organisasi Non Pemerintah
Peran serta organisasi non pemerintah dalam memberdayakan umat di Indonesia telah berlangsung cukup lama.baik pada masa sebelum kemerdekaan maupun setelah masa kemerdekaan, berbgai organisasi non pemerintah telah menujukkan peran serta dalam mencerdaskan bangsa dan kemampuan masyarakat dalam proses pembangunan. Menrurut prijono (1996) organisasi non- pemerintah dalam arti sempit meliputi Organisasi Nirlaba (ONL). Lembaga Pengembangan Sawdaya Masyarakat (LPSM), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang kegiatannya berkaitan dengan proses dan dampak pembangunan, pengembangan dan perubahan sosial, serta pemberdayaan umap dapat dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu strategi pendekatan kemanusian, strategi pengembangan masyarakat, dan strategi pemberdayaan rakyat.
Organisasi non- pemerintah juga banyak yang berjasa menyelenggarakan bebagai aktivitas pendidikan untuk meningkatkan kemampuan generasi muda diberbagai disiplin ilmu. Besarnya peran swasta dalam pendidikan ditunjukkan bahwa seluruh lembaga pendidikan yang dimiliki oganisasi non- pemerintah jauh lebih besar dibandingkan pemerintah.




Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

Designed By VungTauZ.Com