Punya banyak koleksi
buku yang belum bisa terbaca semua ..? Masih ingatkah Anda, buku apa saja yang
pernah dibaca dan apa inspirasi yang Anda dapatkan dari buku itu? Jika Anda
menjawabnya, "Aduh, sudah lupa", atau bahkan sama sekali tak ada
kesan dari buku yang Anda baca, bisa jadi, cara membaca yang diterapkan selama
ini tidak efektif. Penulis buku "101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak
Muda" yang juga pakar EQ, Anthony Dio Martin membagi 3 cara yang bisa
diterapkan untuk membaca secara efektif dan mendapatkan manfaat dari apa yang
Anda baca. Apa saja triknya?
Pertama, terapkanlah
teknik membaca kontemplatif. "Ketika membaca buku, jangan dari awal sampai
akhir lewat begitu saja, kemudian lupa apa yang dibacanya," kata Anthony,
di arena Pesta Buku Jakarta 2011, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu
(3/7/2011).
Bagaimana cara
membaca kontemplatif? Anthony menjelaskan, saat membaca buku, peganglah pensil
atau pulpen. Beri catatan pada bagian yang menurut Anda menarik. Catatan itu
bisa berupa komentar, ketidaksamaan pendapat atau apa pun.
"Itu kan buku
Anda sendiri, tidak masalah jadi penuh coretan. Caranya, pegang buku, pegang
pensil dan bolpen, corat coret. Biar saja. Kasih komentar di bagian yang
dibaca. Coretan ini akan melatih, mencerdaskan pikiran Anda. Tandai, kasih
komentar. Lingkari, kasih tanda seru atau memberi pendapat tentang apa yang
Anda baca. Misal, anda tidak suka, tidak sependapat,dan sebagainya. Jangan
biarkan buku tetap rapi," paparnya.
Trik kedua, buatlah
mind mapping. Caranya, membuat garis besar isi buku setelah selesai membacanya.
Dan ketiga, berikan
catatan pada notes kecil untuk mencatat ide yang muncul dari buku yang Anda
baca. "Pengetahuan tidak ada artinya kalau tidak memunculkan ide.
Misalnya, bikin catatan-catatan dari baca buku ini (yang dibaca), apa yang Anda
dapatkan. Sebuah buku akan berkesan kalau berhasil membuat kita terinspirasi
dan membuat kita punya ide untuk melakukan sesuatu,"
(Sumber : Artikel )
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking