Harmonisasi Akuntansi Internasional
A. Pendahuluan
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan – batasan seberapa besar praktik
– praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik
logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan
yang berasal dari berbagai Negara. Komparabilitas informasi keuangan merupakan
konsep yang lebih jelas daripada harmonisasi.
B. Survei
Harmonisasi Internasional
Keuntungan
harmonisasi internasional
§ Pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan berarti
§ Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, fortofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang
§ Perusahaan
– perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan dalam bidang merger
dan akuisisi
§ Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi
Kritik
atas standar internasional
Internasional standar akuntansi juga
menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak
mengatakn bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu
sederhana untuk masalah yang rumit.
Rekonsiliasi
dan pengakuan bersama
Ada dua pendekatan lain yang diajukan
sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait
dengan isu laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan
bersama ( yang juga disebut sebagai imbal balik/resiprositas). Melalui
rekonsiliasi perusahaan dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan
standar akuntansi Negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting di Negara asal dan Negara dimana laporan
keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar
Negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Negara asal.
Evaluasi
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin
tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argument yang menentang
harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian semakin banyak bukti
yang menunjukkan bahwa tujuan
harmonisasi internasional, akuntansi, pengungkapan dan audit telah diterima
begitu luas sehingga tren yang mengarah
kepada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat.
Penerapan
standar internasional
Penerapan direktif Eu yang berkaitan
dengan akuntansi berawal dari perjanjian politik internasional. Apabila standar
akuntansi diterapkan melalui prosedur politik, hukum, atau aturan, umumnya
aturan wajib yang mendorong proses ini. Pihak-pihak yang berkepentingan
menentukan apa saja aturannya dan bagaimana aturan ini dapat diimplementasikan.
C. Sekilas
Mengenai Organisasi Internasional Utama Yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi dan dalam mempromosikan harmonisasi
akuntansi internasional:
1. Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2. Komisi
Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
5. Kelompok
kerja ahli antarpemerintah perserikatan bangsa-bangsa atas standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars Of Accounting and
Reporting_ISAR), bagian dari konferensi perserikatan bangsa-bangsa dalam
perdagangan dan pembangunan (United Nations Conference on Trade and
Development_UNCTAD)
6. Kelompok kerja dalam standard Akuntansi Organisai
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (kelompok kerja OECD)
D. Badan
Standar Akuntansi Internasional
Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB), dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sector swasta yang
independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi
professional di 9 negara. Dan direstrukturasi pada tahun 2001.(reorganisasi
tersebut membuat IASC kedalam satu organisasi paying yang dibawahnya IASB
melakukan pekerjaannya).
Tujuan IASB adalah:
1. Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan
informasi yang berkualitas tinggi, transfaran, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan
dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Untuk
mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
3. Untuk
membawa konveergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntasni
internasional dan standar pelaporan keuangan internasional kearah sol
Penerapan standar Internasional
Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari
a)
Perjanjian internasional atau politis
b)
Kepatuhan secara sukarela
c)
Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional
Semakin
banyak jumlah perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik
perusahaan untuk menggunakan IFRS meskipun tidak diwajibkan. Banyak negara saat
ini telah memperbolehkan perusahaan untuk mendasarkan laporan keuangan mereka
pada IFRS dan beberapa negara mengharuskannya.
Apabila
standar akuntansi diterapakan melalui prosedur politik, hukum atau aturan,
umumnya aturan wajib yang mendorong proses ini. Pihak-pihak yang berkepentingan
menentukan apa saja aturannya dan bagaimana aturan ini harus diimplementasikan.
Usaha-usaha
standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan
secara sukarela. Standar-standar itu akan diteima atau tidak tergantung pada
orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar
internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi
ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasioanl harus jadi rujukan
pertama.
BEBERAPA
PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENENTUAN STANDAR AKUNTANSI
1959
- Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen eropa yang
utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
1961
- Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesional yang berpraktik,
didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa
dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi
1966
- Kelompok studi Internasional akuntan didirikan oleh institut profesionaol di
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
1973
- Komite Standar Akuntansi Internasional didirikan
1876
- organisasi untuk kerja sama dan pembangunan Ekonomi mengeluarkan Deklarasi
investasi dalam perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk
’pengungkapan informasi’
1977
- Federasi Internasional Akuntan didirikan
1977
- Kelompok para ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan
Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai
standar internasional akuntansi dan pelaporan bagi perusahaan transnasional
2002
- IASB dan FASB menandatangani ’perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen bersama
terhadap konvergensi SAI dan AS
2003
- IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS
SEKILAS MENGENAI ORGANISASI INTERNASIONAL
UTAMA YANG MENDORONG HARMONISASI AKUNTANSI
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional
1.Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2.Komini
Uni Eropa (EU)
3.Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4.Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
5.Kelompok
Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-Bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari Konferensi Perserikatan
Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan Pembangunan
6.Kelompok
kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi kerja sama dan Pembangunan Ekonomi.
Forum
Internasional Pengembangan Akuntansi (IFAD) mengadakan pertemuan pertama pada
tahun 1999. tujuan utamanya adalah untuk membangun kapasitas akuntansi dan
audit di negara-negara berkembang.
Yang
juga penting adalah Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV), organisasi
perdagangan untuk pasar surat berharga dan derivatif yang teratur diseluruh
dunia. FIBV mendorong perkembangan usaha profesional pasar keuangan. Tujuan
FIBV adalah untuk menetapakan standar harmonisasi untuk proses usaha (termasuk
pelaporan keuangan dan pengungkapan) dalam perdagangan surat berharga lintas
batas, termasuk penawaran publik lintas batas.
Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB
telah berupaya untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh
badan pengatur surat berharga diseluruh dunia. IASC mengadopsi suatu rencana
kerja untuk menghasilakn satu set inti standar berkualitas tinggi yang
komprehensif
Struktur
IASB yang baru
Pada
bulan November 1999 dewan IASC secara bulat menyetujui suatu resolusi yang
mendukung usulan struktur baru yang intinnya adalah:
·
IASC akan didirikan sebagai sebuah
organisasi independen
·
organisasi tersebut akan terdiri dari
dua badan utama, Perwakilan dan Dewan, serta Komite Interprestasi Tetap dan
Dewan Penasihat Standar
·
dan perwakilan akan menunjuk anggota
dewan, melakukan pengawasan dan mengumpulkan dana yang diperlukan, sedangkan
dewan memiliki tanggungjawab untuk penentuan standar akuntansi
IASB
yang direstrukturisasi tersebut bertemu untuk pertamakalinya pada bulan April
2001. IASB telah direorganisasi, akan mencakup badan berikut:
1.Badan
Wali. IASB memiliki 19 wali
v
6
dari Amerika Utara
v
6
dari Eropa
v
4
dari Wilayah Asia/Pasifik
v
3
dari wilayah lain
2.Dewan
IASB
Dewan menetapkan dan memperbaiki
standar akuntansi keuangan dan pelaporan usaha. Dewan terdiri dari 14 orang
anggota yang ditunjuk oleh Badan Wali untuk memberikan kombinasi terbaik yang
ada dari keahlian teknik dan latar belakang pengalaman bisnis internasional dan
kondisi pasar yang relevan
3. Dewan Penasihat Standar
Dewan Penasihat Standar ditunjuk oleh
perwakilan, terdiri dari 30 atau lebih
anggota yang memiliki latar belakang geografis dan profesional yang
berbeda, yang ditunjuk untuk masa tiga tahun yang dapat diperbaharui.
4. Komite
Interprestasi Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC)
IFRIC terdiri dari 12 anggota yang diangkat
oleh perwalian. IFRIC menginterprestasikan ’penerapan standar akuntansi
internasional dan standar pelaporan keuangan internasional dalam konteks
kerangka dasar IASB, menerbitkan rancangan interprestasi dan mengevaluasi
komentar atasnya dan memperoleh persetujuan dewan untuk interprestasi akhir.
KESIMPULAN
Perbedaannya sekarang bukan lagi apakah
untuk mengharmonisasi atau bahkan bagaimana melakukan harmonisasi. Badan
Standar Akuntansi Internasional merupakan titik pusat usaha-usaha ini. Pada
masa sekarang merupakan hal yang tidak mungkin untuk membahas pemasalahan
aturan pasar modal dan bursa efek tanpa mempertimbangkan harmonisasi internasional
untuk prinsip akuntansi, pengungkapan atau audit.
(Jangan Lupa Jempolnya/Like)
(Jangan Lupa Jempolnya/Like)
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking