Breaking News

Trending Template

Sondag 02 Junie 2013

Harmonisasi Akuntansi Internasional



Harmonisasi Akuntansi Internasional


A.    Pendahuluan
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan – batasan  seberapa besar praktik – praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai Negara. Komparabilitas informasi keuangan merupakan konsep yang lebih jelas daripada harmonisasi.

B.     Survei Harmonisasi Internasional
Keuntungan harmonisasi internasional
§  Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti
§  Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, fortofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang
§  Perusahaan – perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan dalam bidang merger dan akuisisi
§  Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi
Kritik atas standar internasional
Internasional standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakn bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana untuk masalah yang rumit.
 Rekonsiliasi dan pengakuan bersama
Ada dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isu laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan bersama ( yang juga disebut sebagai imbal balik/resiprositas). Melalui rekonsiliasi perusahaan dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi Negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di Negara asal dan Negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar Negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal.
Evaluasi
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argument yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa  tujuan harmonisasi internasional, akuntansi, pengungkapan dan audit telah diterima begitu luas  sehingga tren yang mengarah kepada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat.
Penerapan standar internasional
Penerapan direktif Eu yang berkaitan dengan akuntansi berawal dari perjanjian politik internasional. Apabila standar akuntansi diterapkan melalui prosedur politik, hukum, atau aturan, umumnya aturan wajib yang mendorong proses ini. Pihak-pihak yang berkepentingan menentukan apa saja aturannya dan bagaimana aturan ini dapat diimplementasikan.

C.     Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama Yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
1.      Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2.      Komisi Uni Eropa (EU)
3.      Organisasi  Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4.      Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5.      Kelompok kerja ahli antarpemerintah perserikatan bangsa-bangsa atas standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars Of Accounting and Reporting_ISAR), bagian dari konferensi perserikatan bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development_UNCTAD)
6.      Kelompok  kerja dalam standard Akuntansi Organisai Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (kelompok kerja OECD)

D.    Badan Standar Akuntansi Internasional
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sector swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi professional di 9 negara. Dan direstrukturasi pada tahun 2001.(reorganisasi tersebut membuat IASC kedalam satu organisasi paying yang dibawahnya IASB melakukan pekerjaannya).
Tujuan IASB adalah:
1.      Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transfaran, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2.      Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
3.      Untuk membawa konveergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntasni internasional dan standar pelaporan keuangan internasional kearah sol
Penerapan standar Internasional
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari
a) Perjanjian internasional atau politis
b) Kepatuhan secara sukarela
c) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional
Semakin banyak jumlah perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik perusahaan untuk menggunakan IFRS meskipun tidak diwajibkan. Banyak negara saat ini telah memperbolehkan perusahaan untuk mendasarkan laporan keuangan mereka pada IFRS dan beberapa negara mengharuskannya.
Apabila standar akuntansi diterapakan melalui prosedur politik, hukum atau aturan, umumnya aturan wajib yang mendorong proses ini. Pihak-pihak yang berkepentingan menentukan apa saja aturannya dan bagaimana aturan ini harus diimplementasikan.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diteima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasioanl harus jadi rujukan pertama.
BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENENTUAN STANDAR AKUNTANSI
1959 - Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
1961 - Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi
1966 - Kelompok studi Internasional akuntan didirikan oleh institut profesionaol di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
1973 - Komite Standar Akuntansi Internasional didirikan
1876 - organisasi untuk kerja sama dan pembangunan Ekonomi mengeluarkan Deklarasi investasi dalam perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk ’pengungkapan informasi’
1977 - Federasi Internasional Akuntan didirikan
1977 - Kelompok para ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai standar internasional akuntansi dan pelaporan bagi perusahaan transnasional
2002 - IASB dan FASB menandatangani ’perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen bersama terhadap konvergensi SAI dan AS
2003 - IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS
SEKILAS MENGENAI ORGANISASI INTERNASIONAL UTAMA YANG MENDORONG HARMONISASI AKUNTANSI
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional
1.Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2.Komini Uni Eropa (EU)
3.Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4.Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5.Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-Bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan Pembangunan
6.Kelompok kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi kerja sama dan Pembangunan Ekonomi.
Forum Internasional Pengembangan Akuntansi (IFAD) mengadakan pertemuan pertama pada tahun 1999. tujuan utamanya adalah untuk membangun kapasitas akuntansi dan audit di negara-negara berkembang.
Yang juga penting adalah Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV), organisasi perdagangan untuk pasar surat berharga dan derivatif yang teratur diseluruh dunia. FIBV mendorong perkembangan usaha profesional pasar keuangan. Tujuan FIBV adalah untuk menetapakan standar harmonisasi untuk proses usaha (termasuk pelaporan keuangan dan pengungkapan) dalam perdagangan surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas batas.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB telah berupaya untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh badan pengatur surat berharga diseluruh dunia. IASC mengadopsi suatu rencana kerja untuk menghasilakn satu set inti standar berkualitas tinggi yang komprehensif
Struktur IASB yang baru
Pada bulan November 1999 dewan IASC secara bulat menyetujui suatu resolusi yang mendukung usulan struktur baru yang intinnya adalah:
·         IASC akan didirikan sebagai sebuah organisasi independen
·         organisasi tersebut akan terdiri dari dua badan utama, Perwakilan dan Dewan, serta Komite Interprestasi Tetap dan Dewan Penasihat Standar
·         dan perwakilan akan menunjuk anggota dewan, melakukan pengawasan dan mengumpulkan dana yang diperlukan, sedangkan dewan memiliki tanggungjawab untuk penentuan standar akuntansi
IASB yang direstrukturisasi tersebut bertemu untuk pertamakalinya pada bulan April 2001. IASB telah direorganisasi, akan mencakup badan berikut:
1.Badan Wali. IASB memiliki 19 wali
v  6 dari Amerika Utara
v  6 dari Eropa
v  4 dari Wilayah Asia/Pasifik
v  3 dari wilayah lain
2.Dewan IASB
Dewan menetapkan dan memperbaiki standar akuntansi keuangan dan pelaporan usaha. Dewan terdiri dari 14 orang anggota yang ditunjuk oleh Badan Wali untuk memberikan kombinasi terbaik yang ada dari keahlian teknik dan latar belakang pengalaman bisnis internasional dan kondisi pasar yang relevan
       3. Dewan Penasihat Standar
      Dewan Penasihat Standar ditunjuk oleh perwakilan, terdiri dari 30 atau lebih     anggota yang memiliki latar belakang geografis dan profesional yang berbeda, yang ditunjuk untuk masa tiga tahun yang dapat diperbaharui.
4. Komite Interprestasi Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC)
 IFRIC terdiri dari 12 anggota yang diangkat oleh perwalian. IFRIC menginterprestasikan ’penerapan standar akuntansi internasional dan standar pelaporan keuangan internasional dalam konteks kerangka dasar IASB, menerbitkan rancangan interprestasi dan mengevaluasi komentar atasnya dan memperoleh persetujuan dewan untuk interprestasi akhir.

KESIMPULAN
Perbedaannya sekarang bukan lagi apakah untuk mengharmonisasi atau bahkan bagaimana melakukan harmonisasi. Badan Standar Akuntansi Internasional merupakan titik pusat usaha-usaha ini. Pada masa sekarang merupakan hal yang tidak mungkin untuk membahas pemasalahan aturan pasar modal dan bursa efek tanpa mempertimbangkan harmonisasi internasional untuk prinsip akuntansi, pengungkapan atau audit.
(Jangan Lupa Jempolnya/Like)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

Designed By VungTauZ.Com